Alat-Alat Peninggalan dalam Kebudayaan Ngandong

Clara Hassanah

Pengenalan

Kebudayaan Ngandong adalah salah satu kebudayaan prasejarah yang ditemukan di daerah Ngandong, Jawa Tengah. Kebudayaan ini dikenal karena berhasil menghasilkan berbagai peninggalan berupa alat-alat yang terbuat dari berbagai bahan.

Alat-Alat Peninggalan

Pada masa Kebudayaan Ngandong, manusia prasejarah sudah memiliki kemampuan memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitarnya untuk membuat alat-alat yang dapat membantu mereka dalam aktivitas sehari-hari. Beberapa jenis alat-alat peninggalan yang ditemukan dalam kebudayaan ini antara lain:

  1. Batu Lonjong
    Salah satu alat yang paling umum ditemukan dalam Kebudayaan Ngandong adalah batu lonjong. Batu lonjong ini merupakan batu yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk yang memanjang dan runcing di salah satu ujungnya. Batu lonjong tersebut kemungkinan digunakan sebagai alat untuk menggali atau mencungkil tanah, serta memungkinkan manusia prasejarah melakukan berbagai aktivitas pertanian.

  2. Gerabah
    Selain batu lonjong, alat peninggalan lain yang sering ditemukan dalam Kebudayaan Ngandong adalah gerabah. Gerabah ini merupakan jenis keramik yang dibuat dengan menggunakan teknik pembakaran pada suhu tinggi. Gerabah ini kemungkinan digunakan sebagai wadah penyimpanan makanan atau air bagi masyarakat Kebudayaan Ngandong pada masa itu.

  3. Alat Pemotong Kayu
    Dalam kebudayaan Ngandong, juga ditemukan beberapa alat pemotong kayu yang terbuat dari batu atau tulang hewan. Alat pemotong kayu ini digunakan untuk mempermudah proses pembuatan perkakas rumah tangga seperti alat masak, wadah penyimpanan, dan alat-alat lain yang terbuat dari kayu.

  4. Alat Pemecah Tulang
    Kebudayaan Ngandong juga memiliki alat pemecah tulang yang terbuat dari batu. Alat ini digunakan untuk memecah tulang hewan agar dagingnya dapat diambil dan dimanfaatkan sebagai sumber makanan oleh masyarakat Kebudayaan Ngandong.

  5. Alat Pemahat
    Terakhir, Kebudayaan Ngandong dikenal memiliki alat pemahat yang digunakan untuk mengukir batu atau bahan lainnya. Alat ini membantu masyarakat dalam membuat berbagai hiasan atau ornamen pada batu, kayu, atau tulang.

BACA JUGA:   Kebudayaan Non Benda Daerah Bali

Kesimpulan

Peninggalan Kebudayaan Ngandong sangat erat kaitannya dengan alat-alat yang terbuat dari berbagai bahan. Alat-alat tersebut, seperti batu lonjong, gerabah, alat pemotong kayu, alat pemecah tulang, dan alat pemahat, mencerminkan kemampuan dan kecerdasan manusia prasejarah dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya. Penemuan-penemuan ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana manusia pada masa itu beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka.

Also Read

Bagikan: