Kjokkenmoddinger dan Abris Sous Roche sebagai Contoh Kebudayaan

Ella Winarsih

Kjokkenmoddinger dan Abris Sous Roche adalah dua contoh kebudayaan yang memiliki karakteristik unik dan memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan manusia masa lalu. Kedua istilah ini berasal dari bahasa asing, yang pertama dari Denmark dan yang kedua dari Prancis, keduanya secara harfiah berarti "tumpukan dapur" dan "gua atap", masing-masing.

1. Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan tumpukan sisa makanan yang berasal dari zaman batu dan abad prasejarah lainnya. Biasanya, tumpukan ini terdiri dari sisa-sisa kerang, tulang hewan, dan pecahan alat-alat batu yang digunakan oleh manusia purba. Lokasi tumpukan makanan ini sering ditemukan di dekat pantai, dan wilayah Skandinavia terkenal dengan banyaknya situs Kjokkenmoddinger.

Tumpukan ini menyediakan informasi tentang pola makan, jenis makanan yang dikonsumsi, dan teknik pengolahan makanan pada masa lalu. Contohnya, dengan menganalisis jenis kerang yang ditemukan dalam tumpukan makanan, arkeolog dapat mengungkapkan preferensi makanan manusia purba, serta memperoleh wawasan tentang iklim dan lingkungan pada saat itu.

2. Abris Sous Roche

Abris Sous Roche merujuk pada tempat perlindungan alami yang dibentuk oleh formasi batu besar, seperti tebing curam atau gua yang memiliki atap. Tempat ini digunakan oleh manusia purba sebagai tempat tinggal, melindungi mereka dari cuaca buruk dan menjadi markas mereka untuk berburu dan mengumpulkan makanan. Istilah Prancis "sous roche" berarti "di bawah batu", merujuk pada perlindungan alami yang diberikan oleh formasi batu yang terbentuk di atas mereka.

Abris Sous Roche sering kali berfungsi sebagai situs arkeologi yang penting, karena cuaca yang keras di sekitar tempat ini memungkinkan pengawetan materi organik seperti sisa-sisa tumbuhan, kulit hewan, kayu, atau bahkan sisa-sisa arkeologis seperti lukisan dinding atau alat-alat batu. Oleh karena itu, Abris Sous Roche memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan manusia purba, kebiasaan mereka, dan adaptasi mereka terhadap lingkungan sekitar.

BACA JUGA:   Kebudayaan Wayang sebagai Hasil dari Proses Eksplorasi dan Kreativitas

Kesimpulan

Kjokkenmoddinger dan Abris Sous Roche adalah contoh-contoh kebudayaan yang berharga dan memberikan wawasan penting tentang kehidupan manusia pada masa lalu. Kjokkenmoddinger, dengan tumpukan sisa makanan yang terdiri dari kerang, tulang, dan alat-alat batu, memberikan informasi tentang pola makan dan teknik pengolahan makanan pada masa lalu. Sementara itu, Abris Sous Roche, dengan perlindungan alami yang diberikan oleh formasi batu besar, mengungkapkan kebiasaan dan adaptasi manusia purba terhadap lingkungan sekitar. Kombinasi dari kedua contoh ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang kehidupan manusia prasejarah dan memungkinkan kita untuk mempelajari aspek-aspek penting dari masa lalu kita.

Also Read

Bagikan: