Kebudayaan Non Benda dari Lampung

Victoria Suryatmi

Lampung, sebuah provinsi di ujung selatan Pulau Sumatera, Indonesia, memiliki kekayaan budaya yang kaya dan beragam. Selain kebudayaan benda seperti pakaian adat, senjata tradisional, dan kerajinan tangan, Lampung juga memiliki kebudayaan non benda yang sangat berharga. Kebudayaan non benda ini meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat Lampung, mulai dari adat istiadat, musik, tari, hingga legenda dan mitos.

Adat Istiadat

Adat istiadat merupakan salah satu aspek penting dari kebudayaan non benda di Lampung. Setiap suku di Lampung memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, seperti adat istiadat dalam pernikahan, upacara adat, dan acara keagamaan. Contohnya, Suku Lampung Pesisir memiliki adat pernikahan yang unik, di mana pengantin pria harus membawa sejumlah barang yang disebut "balam" sebagai mahar kepada keluarga pengantin wanita. Selain itu, adat istiadat Lampung juga melibatkan pemilihan pemimpin adat yang dihormati dan dianggap sebagai penjaga tradisi dan nilai-nilai budaya.

Musik dan Tari Tradisional

Musik dan tari tradisional juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan non benda di Lampung. Musik tradisional Lampung menggunakan alat musik khas seperti kecapi, gendang, serunai, dan suling. Salah satu jenis musik tradisional yang terkenal di Lampung adalah "gambus". Musik ini biasanya dimainkan dalam acara-acara seperti pesta pernikahan, upacara adat, dan acara keagamaan.

Selain itu, tari tradisional juga merupakan wujud nyata dari kebudayaan non benda di Lampung. Salah satu tarian tradisional yang populer adalah "tari bujang ganong" yang berasal dari suku Lampung Pepadun. Tari ini menggambarkan kisah heroik para pejuang dalam menghadapi berbagai tantangan dan musuh. Dalam tarian ini, penari mengenakan kostum yang berwarna-warni dan melakukan gerakan yang dinamis dan enerjik.

BACA JUGA:   Menuju Kesatuan Budaya Dunia: Sebuah Eksplorasi Konsep dan Tantangan

Legenda dan Mitos

Lampung juga memiliki banyak legenda dan mitos yang menjadi bagian dari kebudayaan non benda. Salah satu legenda terkenal di Lampung adalah legenda "Betung Kerihun". Cerita ini bercerita tentang seorang putri yang dikejar oleh seekor ular raksasa. Legenda ini mengandung makna filosofis yang mengajarkan tentang keberanian, ketabahan, dan kesetiaan.

Selain itu, ada juga mitos dan kepercayaan yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Lampung seperti mitos "kuyang". Kuyang dipercaya sebagai makhluk halus yang berwujud jelmaan perempuan cantik di siang hari, namun berubah menjadi makhluk menyeramkan pada malam hari. Mitos ini masih diyakini oleh sebagian besar masyarakat dan sering digunakan sebagai cerita untuk menakuti anak-anak agar tidak berkeliaran pada malam hari.

Kesimpulan

Kebudayaan non benda dari Lampung mencakup adat istiadat, musik dan tari tradisional, serta legenda dan mitos yang menjadi warisan budaya yang berharga. Adat istiadat memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Lampung, sementara musik dan tari tradisional menjadi wujud ekspresi seni yang khas. Legenda dan mitos juga menggambarkan kearifan lokal dan keyakinan spiritual masyarakat Lampung. Semua ini menjadikan kebudayaan non benda dari Lampung memiliki nilai yang sangat berharga dan perlu dilestarikan.

Also Read

Bagikan: