Koentjaraningrat, seorang tokoh penting dalam ilmu antropologi Indonesia, mengembangkan pemahaman mengenai kebudayaan yang dikelompokkan ke dalam beberapa wujud. Menurut Koentjaraningrat, terdapat beberapa elemen yang merupakan bagian dari wujud kebudayaan, yaitu:
-
Sistem Peralatan dan Teknologi
Ini mencakup segala perangkat dan alat yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Contohnya termasuk alat pertanian, alat rumah tangga, dan teknologi modern. -
Sistem Mata Pencaharian
Merupakan cara masyarakat mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan ekonomi. Termasuk dalam kategori ini adalah aktivitas seperti pertanian, perikanan, perdagangan, dan industri. -
Sistem Organisasi Sosial
Berkaitan dengan struktur masyarakat dan hubungan antar individu serta kelompok di dalamnya. Ini meliputi keluarga, kelompok etnis, dan organisasi sosial lainnya. -
Sistem Kepercayaan dan Agama
Mengacu pada nilai-nilai, norma, dan keyakinan yang membentuk pandangan dunia masyarakat. Agama, ritual, dan kepercayaan lokal termasuk dalam kategori ini. -
Bahasa
Bahasa sebagai alat komunikasi mencerminkan kultur dan pemikiran masyarakat. Bahasa adalah media untuk mengekspresikan kebudayaan dan identitas kelompok. -
Kesenian
Ini mencakup berbagai bentuk ekspresi kreatif, seperti musik, tarian, seni rupa, dan sastra. Kesenian menjadi bagian penting dari identitas dan nilai budaya suatu masyarakat.
Berdasarkan pemahaman di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat tidak mencakup hal-hal yang bersifat fisik ataupun material yang tidak terkait dengan interaksi sosial atau nilai budaya. Misalnya, penyakit atau fenomena alam bukanlah bagian dari wujud kebudayaan, karena itu merupakan unsur yang di luar kendali manusia dan tidak mewakili nilai-nilai atau penciptaan budaya masyarakat.
