Perbedaan Kebudayaan Dongson dan Bacson-Hoabinh

Victoria Suryatmi

Pendahuluan

Kebudayaan Dongson dan Bacson-Hoabinh adalah dua kebudayaan kuno yang berkembang di Asia Tenggara pada masa prasejarah. Kedua kebudayaan ini memiliki perbedaan signifikan dalam aspek-aspek sosial, ekonomi, dan teknologi mereka, meskipun masih terdapat beberapa kesamaan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai perbedaan antara kebudayaan Dongson dan Bacson-Hoabinh.

1. Kebudayaan Dongson

Kebudayaan Dongson berkembang di delta Sungai Merah di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Vietnam pada sekitar 1000 SM hingga 200 SM. Kebudayaan ini dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok dan India.

  • Pertanian dan Perdagangan: Masyarakat Dongson berbasis pada pertanian, dengan penanaman padi sebagai aktivitas utama. Mereka juga terlibat dalam perdagangan dengan wilayah lain, termasuk potongan perunggu yang menjadi keahlian mereka.

  • Budaya Perunggu: Kebudayaan Dongson dikenal karena keahlian mereka dalam perunggu. Mereka menghasilkan potongan perunggu yang indah, seperti alat pertanian, senjata, dan patung.

  • Sistem Sosial Hierarkis: Masyarakat Dongson memiliki sistem sosial hierarkis, dengan pemimpin pemerintahan sentral yang berada di puncak piramida sosial. Keluarga kerajaan dan bangsawan menduduki posisi puncak, sementara petani dan rakyat biasa berada di bawah mereka.

2. Kebudayaan Bacson-Hoabinh

Kebudayaan Bacson-Hoabinh adalah kebudayaan prasejarah yang berkembang di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Vietnam Utara pada sekitar 8000 SM hingga 2000 SM. Kebudayaan ini dipengaruhi oleh kehidupan berburu dan meramu.

  • Gaya Hidup Berburu dan Meramu: Masyarakat Bacson-Hoabinh hidup sebagai pemburu-pengumpul, mengandalkan sumber daya alam seperti hewan buruan, ikan, dan tumbuhan liar untuk bertahan hidup. Mereka juga membuat peralatan sederhana dari batu dan tulang.

  • Keberadaan Permukiman Tetap: Meskipun sebagian besar hidup sebagai pemburu-pengumpul, beberapa masyarakat Bacson-Hoabinh juga telah memulai permukiman tetap. Namun, permukiman-permukiman ini relatif kecil dan terdiri dari rumah-rumah berbentuk lingkaran yang terbuat dari anyaman bambu.

  • Seni dan Keterampilan: Seni dan keterampilan juga berperan penting dalam kebudayaan Bacson-Hoabinh. Mereka membuat senjata dan peralatan dari batu, kayu, dan tulang, serta melukis di batu dan gua dengan gambar-gambar yang menggambarkan kehidupan sehari-hari mereka.

BACA JUGA:   Kebudayaan Non Benda dari Yogyakarta

Kesimpulan

Meskipun kebudayaan Dongson dan Bacson-Hoabinh memiliki beberapa kesamaan, seperti penggunaan peralatan batu, mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam aspek-aspek sosial, ekonomi, dan teknologi. Kebudayaan Dongson lebih maju dalam hal pertanian, perdagangan, dan keahlian dalam perunggu, sementara kebudayaan Bacson-Hoabinh hidup sebagai pemburu-pengumpul dengan permukiman tetap yang relatif kecil. Masing-masing kebudayaan ini memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah dan perkembangan Asia Tenggara pada masa prasejarah.

Also Read

Bagikan: