Skip to content

Kebudayaan yang Berupa Gagasan

Kebudayaan yang berupa gagasan disebut sebagai kebudayaan abstrak. Kebudayaan abstrak merujuk pada elemen-elemen kebudayaan yang tidak dapat dilihat atau disentuh secara fisik, tetapi ada dalam pikiran, keyakinan, dan ide-ide manusia.

Pengertian Kebudayaan Abstrak

Kebudayaan abstrak mencakup berbagai aspek, seperti nilai, norma, moral, agama, dongeng, mitos, bahasa, sistem pengetahuan, dan seni. Semua ini merupakan gagasan, keyakinan, dan konsep-konsep yang dipegang oleh suatu kelompok manusia.

Contoh Kebudayaan Abstrak

  1. Nilai: Nilai-nilai adalah prinsip-prinsip dan kepercayaan yang dianggap penting oleh suatu masyarakat. Misalnya, nilai-nilai seperti kejujuran, sopan santun, kerja keras, dan keadilan adalah contoh dari kebudayaan abstrak yang melandasi tindakan dan perilaku manusia.

  2. Norma: Norma adalah aturan-aturan yang dianggap harus diikuti oleh anggota suatu kelompok masyarakat untuk menjaga harmoni dan ketertiban sosial. Norma-norma ini mencakup perilaku sosial, etika, dan aturan-aturan dalam masyarakat. Contoh norma adalah larangan mencuri, kewajiban memberi salam, dan adat istiadat dalam suatu upacara.

  3. Moral: Moral adalah kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip etika yang mengatur tindakan dan perilaku manusia dengan membedakan antara apa yang dianggap benar dan salah. Moral seringkali menjadi dasar penilaian manusia terhadap tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan yang diambil. Misalnya, moralitas dalam bentuk larangan membunuh atau menganiaya orang lain.

  4. Agama: Agama adalah suatu bentuk kebudayaan abstrak yang melibatkan kepercayaan-kepercayaan spiritual, peribadatan, dan sistem nilai yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Agama mencakup keyakinan tentang tuhan, amalan, dan ajaran-ajaran untuk mencapai pemahaman tentang kehidupan. Contohnya seperti Islam, Kristen, Budha, atau Hindu.

  5. Dongeng dan Mitos: Dongeng dan mitos adalah cerita-cerita tradisional yang digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai, ajaran, serta pengetahuan- pengetahuan kepada generasi selanjutnya secara simbolik. Dongeng dan mitos sering mengandung pesan moral dan mengajarkan manusia tentang kehidupan, etika, dan keterlibatan dengan dunia.

  6. Bahasa: Bahasa adalah sistem komunikasi yang menggunakan tanda-tanda (suara, tulisan, dan gerakan) untuk menyampaikan pesan dan memungkinkan adanya pertukaran gagasan dan informasi antara individu dan kelompok. Bahasa juga mencakup nilai-nilai budaya dan konsep-konsep abstrak yang dapat membentuk cara pandang manusia terhadap dunia.

  7. Sistem Pengetahuan: Sistem pengetahuan adalah cara manusia mempelajari dan memahami alam sekitar mereka. Ini mencakup pengetahuan tentang sains, matematika, sejarah, filsafat, dan penelitian manusia yang bermanfaat untuk kehidupan dan perkembangan manusia.

  8. Seni: Seni adalah ekspresi kreatif dari imajinasi dan perasaan manusia melalui berbagai bentuk seperti musik, tari, lukisan, teater, dan sastra. Seni mencerminkan keindahan, estetika, dan nilai-nilai budaya, serta dapat membawa pengalaman emosional dan intelektual bagi penerima karya seni.

BACA JUGA:   Pengaruh Kebudayaan Dongson di Indonesia

Kebudayaan abstrak merupakan elemen-elemen tak terlihat yang menggambarkan kehidupan dan identitas suatu kelompok masyarakat. Melalui gagasan-gagasan ini, individu dan kelompok menjalin hubungan sosial, memberikan makna, dan membentuk cara pandang mereka terhadap dunia.