Kebudayaan Ngandong pada Tahun Berapa?

Darma Kai

Kebudayaan Ngandong merujuk pada salah satu kebudayaan prasejarah di Indonesia. Namun, penanggalan pasti mengenai keberadaan kebudayaan tersebut masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli. Meskipun demikian, berdasarkan hasil penelitian dan temuan arkeologi, kebudayaan Ngandong diperkirakan berkembang pada rentang waktu antara sekitar 50.000 hingga 30.000 tahun yang lalu.

Kebudayaan Ngandong pertama kali ditemukan di situs arkeologi di Ngandong, Ngawi, Jawa Timur, pada tahun 1931. Pada saat itu, dilaporkan bahwa banyak temuan tengkorak manusia purba yang diyakini berasal dari kebudayaan tersebut. Tengkorak-tengkorak ini kemudian dikenal dengan nama Homo erectus ngandongensis, yang merupakan subspesies dari manusia purba Homo erectus.

Para ahli mengklasifikasikan kebudayaan Ngandong berdasarkan temuan fosil manusia purba dan artefak yang ditemukan di situs tersebut. Artefak seperti alat batu, penyangga api, dan tulang binatang yang sudah dimodifikasi menjadi alat-alat lain menjadi indikator kehadiran kebudayaan Ngandong di masa lampau.

Namun, ada perbedaan pendapat di kalangan ahli mengenai kondisi dan durasi kebudayaan Ngandong. Ada yang berpendapat bahwa kebudayaan ini hanya berlangsung dalam waktu yang singkat, sekitar 5.000 hingga 10.000 tahun. Pendapat lain menyatakan bahwa kebudayaan Ngandong mungkin berlangsung lebih lama, mencapai 20.000 hingga 30.000 tahun.

Penanggalan pasti kebudayaan Ngandong menjadi sulit karena beberapa faktor. Salah satunya, situs Ngandong sendiri telah mengalami banyak erosi dan kerusakan selama bertahun-tahun, yang menyulitkan ahli arkeologi untuk mendapatkan temuan yang akurat. Selain itu, pemindahan fosil dari situs asli ke berbagai koleksi museum juga mempengaruhi integritas dan konteks penemuan.

Lebih lanjut lagi, perdebatan mengenai waktu terakhir keberadaan Homo erectus ngandongensis juga membuat penanggalan kebudayaan Ngandong menjadi rumit. Beberapa penelitian baru-baru ini menyiratkan bahwa spesies ini masih hidup pada rentang waktu yang lebih muda, yakni sekitar 117.000 hingga 108.000 tahun yang lalu.

BACA JUGA:   Budaya Non Benda yang Mudah

Dalam kesimpulannya, meskipun terdapat perdebatan yang masih berlanjut, kebudayaan Ngandong diperkirakan berkembang pada rentang waktu antara sekitar 50.000 hingga 30.000 tahun yang lalu. Penanggalan tepat dan pemahaman yang lebih dalam mengenai kebudayaan ini dapat terus diperoleh melalui penelitian dan temuan arkeologi yang lebih lanjut.

Also Read

Bagikan: