Kebudayaan adalah segala hasil karya rasa dan cipta dari masyarakat. Secara umum, kebudayaan mencakup nilai-nilai, norma, tradisi, bahasa, sistem kepercayaan, seni, ilmu pengetahuan, teknologi, dan institusi yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat atau bangsa.
Dalam menggambarkan definisi kebudayaan, para ahli dari berbagai disiplin ilmu telah menyampaikan pandangan mereka. Berikut ini adalah beberapa definisi kebudayaan menurut berbagai ahli:
1. Edward Burnett Tylor
Salah satu definisi terkenal tentang kebudayaan diberikan oleh antropolog Inggris, Edward Burnett Tylor. Menurutnya, kebudayaan adalah "keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat."
Tylor menekankan bahwa kebudayaan merupakan hal yang diperoleh dan dipelajari oleh individu dari lingkungan sosialnya. Ia juga mengemukakan konsep evolusi kebudayaan, bahwa kebudayaan manusia berkembang seiring waktu, melalui proses adaptasi dan inovasi.
2. Clifford Geertz
Antropolog Amerika Serikat, Clifford Geertz, memberikan definisi kebudayaan yang lebih fokus pada makna simbolik dan interpretasi. Baginya, kebudayaan adalah "suatu sistem simbol yang diinterpretasikan oleh manusia dalam pengalaman sosial mereka."
Geertz menyoroti pentingnya simbol, makna, dan interpretasi dalam membentuk dan memahami kebudayaan. Ia menekankan bahwa kebudayaan tidak hanya dapat diamati secara fisik, tetapi juga terdapat dalam abstraksi dan makna yang diberikan oleh individu terhadap simbol-simbol yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bronislaw Malinowski
Sosiolog dan antropolog Polandia, Bronislaw Malinowski, melihat kebudayaan sebagai "suatu kompleks perilaku yang diwujudkan dalam tindakan, objek, dan institusi material."
Baginya, kebudayaan tercermin dalam tindakan manusia, benda-benda fisik, dan institusi yang ada dalam masyarakat. Malinowski menekankan pentingnya melihat kebudayaan secara konkret melalui pengamatan lapangan dan mengkaji aspek material yang membangun kehidupan sosial dan budaya suatu masyarakat.
4. Ruth Benedict
Ahli antropologi Amerika Serikat, Ruth Benedict, melihat kebudayaan sebagai "kumpulan pola-pola baku dari pemikiran dan perilaku yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya."
Benedict menekankan bahwa kebudayaan disusun atas berbagai pola pemikiran dan perilaku yang ditransmisikan melalui pembelajaran dan sosialisasi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ia juga memperhatikan perbedaan kebudayaan antar masyarakat dan mengamati informasi yang disampaikan melalui nilai-nilai dan praktik-praktik budaya yang diterima dan dilakukan oleh individu dalam kelompok masyarakatnya.
5. Clifford James
Sosiolog Amerika Serikat, Clifford James, memandang kebudayaan sebagai "seperangkat peraturan simbolik dan material yang mengatur perilaku manusia dalam suatu kelompok atau masyarakat."
James menekankan peran kebudayaan dalam mengatur perilaku manusia dan mempengaruhi hubungan antarindividu dalam masyarakat. Menurutnya, kebudayaan tidak hanya mencakup aspek simbolik, tetapi juga material seperti alat, teknologi, dan organisasi sosial yang membentuk kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dari perspektif-perspektif para ahli tersebut, definisi kebudayaan yang relevan adalah bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya rasa dan cipta dari masyarakat. Kebudayaan meliputi sistem simbol, nilai-nilai, norma, tradisi, bahasa, seni, ilmu pengetahuan, teknologi, dan institusi yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat atau bangsa.