Kebudayaan Indonesia yang Diakui oleh UNESCO

Elvina Rahimah

Salah satu ciri kebanggaan Indonesia adalah kekayaan budayanya yang beragam. Bukan hanya melalui alam dan keindahan alamnya, Indonesia juga memiliki sejumlah kebudayaan yang diakui dan dilindungi oleh UNESCO.

UNESCO atau United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) memiliki program yang disebut sebagai "Warisan Budaya Tak Benda Dunia" atau dalam bahasa inggris dikenal dengan sebutan "Intangible Cultural Heritage of Humanity." Program tersebut bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan kebudayaan tak benda di seluruh dunia.

Sejak pertama kali diimplementasikan pada tahun 2003, UNESCO telah mengakui sejumlah kebudayaan Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan boneka tradisional Indonesia yang diakui oleh UNESCO sejak tahun 2008. Wayang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan moral. Wayang masih tetap eksis hingga saat ini di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa, Bali, dan Lombok.

2. Batik

Batik merupakan seni kain tradisional Indonesia yang diakui oleh UNESCO pada tahun 2009. Teknik pembuatan batik melibatkan pewarnaan dan pencantingan dengan menggunakan malam (lilin). Batik Indonesia memiliki beragam motif, tatah sungging, corak, dan warna yang khas, masing-masing merepresentasikan kebudayaan dan identitas masyarakatnya.

3. Angklung

Angklung adalah salah satu alat musik tradisional dari Jawa Barat yang diakui oleh UNESCO pada tahun 2010. Alat musik ini terbuat dari bilah bambu yang disusun secara berderet dan menghasilkan bunyi saat digoyangkan. Angklung digunakan dalam pertunjukan musik dan tari tradisional serta sering dijadikan sebagai salah satu instrumen musik dalam lingkungan pendidikan.

BACA JUGA:   Kaitan Kebudayaan Ngandong dengan Pithecanthropus Erectus

4. Kris

Kris adalah sejenis keris atau pisau tradisional Indonesia yang diakui oleh UNESCO pada tahun 2005. Kris memiliki nilai historis yang tinggi dan dianggap sebagai simbol keberanian dan kebesaran. Selain sebagai senjata, kris juga memiliki peran dalam ritual, seni, dan tradisi budaya masyarakat di Indonesia.

5. Tari Saman

Tari Saman adalah tari tradisional dari Aceh yang diakui oleh UNESCO pada tahun 2011. Tari ini membutuhkan kerja sama yang baik antara para penari dalam menggerakkan tubuh dan tangan dengan cepat. Tari Saman bisa menjadi simbol persatuan, kebersamaan, dan semangat gotong royong dalam budaya Aceh.

Selain kebudayaan yang disebutkan di atas, ada beberapa kebudayaan lainnya dari Indonesia yang juga telah diakui oleh UNESCO, seperti wayang kulit, noken (tas tradisional Papua), sastra lisan Sunda, dan masih banyak lagi.

Pengakuan dari UNESCO terhadap kebudayaan Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia menjadikan kebudayaan tersebut mendapatkan perhatian lebih, perlindungan, serta dukungan dalam upaya pelestarian dan pengembangan. Hal ini juga membantu mempromosikan keunikan dan kekayaan budaya Indonesia ke mata dunia.

Melalui pengakuan UNESCO, Indonesia dapat terus melestarikan dan menghargai kebudayaan tradisionalnya untuk dinikmati oleh generasi saat ini dan generasi mendatang. Keberagaman kebudayaan Indonesia menjadi salah satu kekayaan yang mesti dilestarikan dan dijaga dengan baik.

Also Read

Bagikan: