Sejarah
Universitas Al-Azhar didirikan pada tahun 970 Masehi sebagai masjid dan lembaga pendidikan. Pada awalnya, institusi ini berfokus pada pengajaran teologi Islam dan bahasa Arab. Seiring berjalannya waktu, Al-Azhar berkembang menjadi salah satu universitas tertua dan terkemuka di dunia. Pada tahun 1961, universitas ini secara resmi diubah menjadi lembaga pendidikan tinggi dengan berbagai fakultas.
Struktur dan Fakultas
Universitas Al-Azhar terdiri dari banyak fakultas yang menawarkan program studi di berbagai bidang. Beberapa fakultas utama di antaranya:
- Fakultas Teologi Islam: Menjadi salah satu fakultas tertua, fakultas ini mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam, termasuk tafsir, hadist, fiqh, dan akidah.
- Fakultas Bahasa Arab: Mengajarkan linguistik, sastra Arab, dan linguistik umum.
- Fakultas Hukum: Mencakup hukum Islam dan hukum sipil, menyediakan pendidikan untuk calon pengacara dan hakim.
- Fakultas Kedokteran: Menawarkan gelar di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan, dengan fasilitas rumah sakit terintegrasi.
- Fakultas Sains: Menyediakan program di bidang sains murni dan terapan.
Selain fakultas tersebut, terdapat juga fakultas-fakultas lain yang menawarkan berbagai disiplin ilmu seperti ekonomi, pendidikan, dan teknik.
Pengajaran dan Metodologi
Proses pengajaran di Universitas Al-Azhar biasanya menggabungkan metode tradisional dengan pendekatan modern. Kuliah dilakukan oleh dosen yang merupakan ahli di bidangnya, banyak di antaranya memiliki latar belakang pendidikan dari universitas-universitas terkemuka di dunia. Kelas biasanya meliputi ceramah, diskusi, serta sesi tanya jawab.
Universitas ini juga menerapkan hafalan untuk ilmu-ilmu agama, di mana mahasiswa diharuskan menghafal Al-Qur’an dan kitab-kitab lain sebagai bagian dari kurikulum.
Mahasiswa Internasional
Al-Azhar menerima mahasiswa dari berbagai negara, memberikan kesempatan bagi banyak pelajar dari seluruh dunia untuk menimbah ilmu di sini. Universitas ini memiliki program khusus untuk mahasiswa asing yang mencakup pengenalan bahasa Arab, budaya Mesir, serta akses ke berbagai fasilitas pendidikan.
Peran dalam Pendidikan Islam Global
Sebagai salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka, Al-Azhar memiliki tanggung jawab untuk menjaga ajaran Islam yang moderat dan toleran. Melalui berbagai program studi dan penelitian, Al-Azhar berupaya untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dunia Islam saat ini, termasuk ekstremisme dan intoleransi.
Lulusan Terkenal
Banyak lulusan Al-Azhar yang telah berkontribusi signifikan di bidang masing-masing, baik di dunia akademis, politik, maupun sosial. Beberapa tokoh penting yang merupakan alumnus Al-Azhar termasuk:
- Muhammad Abduh: Tokoh reformasi Islam yang memiliki pengaruh besar di Mesir dan dunia Islam.
- Ali Jumu’ah: Mantan Mufti Mesir yang dikenal karena pandangannya yang moderat.
- Tariq Ramadan: Cendekiawan Islam yang banyak dikenal di Barat.
Fasilitas Pendukung
Universitas Al-Azhar dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung proses belajar mengajar. Beberapa di antaranya adalah:
- Perpustakaan: Menyimpan ribuan koleksi buku dan manuskrip, termasuk bahan-bahan langka yang berkaitan dengan sejarah Islam.
- Masjid: Terdapat masjid besar di dalam kampus yang digunakan untuk ibadah sehari-hari serta kegiatan keagamaan.
- Rumah Sakit: Terdapat fasilitas rumah sakit sebagai bagian dari fakultas kedokteran, memberikan pelayanan medis sekaligus tempat praktik bagi mahasiswa.
Kesimpulan
Universitas Al-Azhar di Mesir bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga simbol penting dalam memperjuangkan pemahaman Islam yang moderat dan berkontribusi terhadap pendidikan global. Keberadaannya yang telah ada selama lebih dari seribu tahun menjadikannya salah satu landmark penting dalam sejarah pendidikan tinggi dunia.