1. Sejarah dan Pembentukan
Pondok Pesantren As Sunnah didirikan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan yang berbasis pada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Pesantren ini berlokasi di Batu, Malang, Jawa Timur, dan dibentuk sekitar tahun 2000. Sejak awal berdirinya, pesantren ini berkomitmen untuk menjaga murninya ajaran Islam sesuai dengan pemahaman salafus soleh.
2. Kurikulum Pendidikan
2.1. Pendidikan Formal dan Non-Formal
Pondok Pesantren As Sunnah menawarkan berbagai program pendidikan yang mencakup pendidikan formal dan non-formal. Untuk pendidikan formal, pesantren menyediakan kelas setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan kurikulum yang terintegrasi antara pelajaran umum dan pelajaran agama.
2.2. Tahfidz Al-Qur’an
Salah satu fokus utama di Pondok Pesantren As Sunnah adalah program tahfidz Al-Qur’an. Santri didorong untuk menghafal Al-Qur’an dengan bimbingan para pengajar yang berpengalaman. Terdapat jadwal khusus bagi santri untuk menghafal dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an.
2.3. Pengajian Kitab Kuning
Selain Al-Qur’an, santri juga mempelajari kitab-kitab kuning yang merupakan karya klasik dalam Islam. Pengajian kitab kuning ini bertujuan untuk mendalami ilmu fiqh, hadits, tasawuf, dan ilmu lainnya yang relevan dalam praktik kehidupan sehari-hari.
3. Lingkungan dan Fasilitas
3.1. Asrama Santri
Pondok Pesantren As Sunnah memiliki fasilitas asrama yang nyaman dan mendukung proses belajar mengajar. Asrama dibekali dengan toilet dan kamar mandi yang bersih, serta tempat tidur yang memadai untuk santri.
3.2. Sarana Belajar
Di dalam pesantren terdapat perpustakaan yang menyediakan berbagai buku Islam dan literatur lainnya. Ruang kelas yang digunakan untuk pembelajaran dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti proyektor dan whiteboard untuk memperlancar proses pembelajaran.
4. Pengajar dan Ustadz
Pengajar di Pondok Pesantren As Sunnah biasanya diisi oleh para ustadz yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan penguasaan materi yang baik. Beberapa dari mereka bahkan telah menyelesaikan pendidikan di luar negeri di bidang studi Islam. Hal ini memberikan jaminan terhadap pemahaman yang jelas dan komprehensif bagi para santri.
5. Kehidupan Santri
5.1. Disiplin dan Kemandirian
Kehidupan di pesantren diatur dengan disiplin tinggi, di mana santri diharapkan untuk mengikuti jadwal harian yang ketat, mulai dari bangun pagi, mengikuti pengajian, belajar, hingga waktu istirahat. Melalui disiplin ini, santri diajarkan untuk mandiri dan bertanggung jawab.
5.2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Selain fokus pada pendidikan akademik, Pondok Pesantren As Sunnah juga menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang memperkaya pengalaman para santri. Kegiatan seperti seni bela diri, debat, dan olah raga menjadi bagian penting dalam pengembangan karakter santri.
6. Sistem Pembayaran dan Beasiswa
Pondok Pesantren As Sunnah menyediakan kontingensi untuk pembayaran yang terjangkau. Terdapat juga mekanisme untuk memperoleh beasiswa bagi santri yang kurang mampu, sehingga pendidikan di sini dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat.
7. Akreditasi dan Pengakuan
Pesantren ini diakui oleh masyarakat sekitar dan menerima banyaksantri dari berbagai daerah. Keberhasilan yang dicapai oleh alumninya dalam bidang akademis dan agama menunjukkan kualitas pendidikan yang diberikan di Pondok Pesantren As Sunnah.
8. Testimoni dari Alumni
Banyak alumni Pondok Pesantren As Sunnah yang merasa puas dengan pengalaman belajar mereka. Mereka merasa bahwa pendidikan yang didapatkan di sini sangat berharga dan menjadi modal dalam menjalankan kehidupan di masyarakat. Alumni seringkali menyampaikan rasa syukur dapat belajar di lingkungan yang kondusif dengan pengajaran yang kuat.