Menurut Koentjaraningrat, seorang ahli antropologi Indonesia yang terkenal, terdapat tiga bentuk wujud kebudayaan yang dapat diamati dan dipelajari. Ketiga bentuk wujud kebudayaan tersebut adalah material, ideational, dan sociophysical.
1. Bentuk Material
Bentuk material merupakan aspek kebudayaan yang paling terlihat dan kasat mata. Bentuk ini melibatkan segala hal yang dapat dilihat, diraba, dan dipegang secara fisik. Contohnya termasuk teknologi, alat-alat, benda-benda, dan karya seni yang diciptakan oleh manusia.
Dalam kebudayaan material, kita dapat mengamati perkembangan teknologi dan alat-alat yang digunakan oleh masyarakat. Misalnya, dari bentuk primitif seperti peralatan rumah tangga tradisional hingga teknologi canggih seperti smartphone dan mobil modern. Selain itu, kebudayaan material juga mencakup karya seni seperti lukisan, patung, arsitektur, dan kerajinan tangan yang merupakan ekspresi kreativitas manusia.
2. Bentuk Ideational
Bentuk ideational merupakan aspek kebudayaan yang berkaitan dengan pola pikir, sistem kepercayaan, dan nilai-nilai yang menjadi dasar dalam kehidupan suatu masyarakat. Hal ini melibatkan pemikiran, konsep, dan keyakinan yang membentuk pandangan dunia dan tingkah laku manusia.
Di dalam bentuk ideational, kita dapat melihat berbagai macam sistem kepercayaan seperti agama, mitos, dan filosofi hidup. Setiap masyarakat memiliki sistem kepercayaan yang berbeda-beda, yang dapat mengatur perilaku sehari-hari mereka. Nilai-nilai moral, etika, dan norma-norma sosial juga merupakan bagian penting dari bentuk ideational kebudayaan.
3. Bentuk Sociophysical
Bentuk sociophysical mencakup interaksi sosial dan relasi antara individu dalam masyarakat. Hal ini melibatkan struktur sosial, organisasi politik, peran gender, dan hierarki dalam masyarakat.
Dalam bentuk sociophysical, kita dapat melihat struktur dan pola interaksi sosial seperti keluarga, komunitas, organisasi, dan lembaga publik. Terdapat hierarki dan peran yang berbeda dalam masyarakat, seperti peran gender yang membentuk hubungan antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, bentuk ini juga mencakup sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan aturan-aturan yang mengatur kehidupan bersama.
Dengan mempelajari tiga bentuk wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat, kita dapat memahami bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang kompleks dan sangat beragam. Keberagaman ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari benda-benda material yang digunakan, sistem kepercayaan yang diyakini, hingga hubungan sosial yang terjalin dalam masyarakat.