Penyebaran Kebudayaan Kapak Lonjong di Wilayah

Padma Astuti

Kebudayaan Kapak Lonjong adalah kebudayaan prasejarah yang mempergunakan kapak batu berbentuk lonjong sebagai alat pertanian, perburuan, dan keperluan sehari-hari lainnya. Kebudayaan ini diyakini berasal dari Asia Tenggara dan menyebar melalui wilayah Asia dan Pasifik pada periode Neolitikum, sekitar 4000 hingga 2000 SM.

  1. Asia Tenggara
    Kebudayaan Kapak Lonjong pertama kali ditemukan di wilayah Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Dalam hal ini, kebudayaan ini dikenal sebagai kebudayaan "Neolitikum Kapak Lonjong". Temuan kapak-kapak lonjong pertama diduga berasal dari wilayah bersejarah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Dalam rentang waktu yang berbeda, kebudayaan Kapak Lonjong juga ditemukan di Malaysia dan Thailand, menunjukkan adanya hubungan perdagangan dan budaya yang kuat di antara wilayah-wilayah ini pada masa itu.

  2. Tiongkok
    Kebudayaan Kapak Lonjong juga menyebar ke Tiongkok pada periode Neolitikum. Temuan kapak-kapak lonjong di Tiongkok menunjukkan pengaruh budaya Kapak Lonjong dari Asia Tenggara. Kapak-kapak lonjong ini tersebar di daerah-daerah seperti Guizhou, Yunnan, Guangxi, dan Guangdong. Penyebaran kebudayaan ini ke Tiongkok mengindikasikan adanya interaksi budaya dan perdagangan yang intensif antara Asia Tenggara dan Tiongkok pada masa itu.

  3. Korea dan Jepang
    Selanjutnya, kebudayaan Kapak Lonjong juga menyebar ke Korea dan Jepang. Kapak-kapak lonjong ditemukan di beberapa situs arkeologi di Semenanjung Korea, menunjukkan adanya penyebaran budaya ini ke wilayah tersebut. Di Jepang, Kapak Lonjong juga ditemukan di situs-situs arkeologi di pulau Kyushu yang menunjukkan pengaruh budaya Kapak Lonjong dari daratan Asia.

  4. Pasifik
    Penyebaran Kebudayaan Kapak Lonjong tidak hanya terbatas pada wilayah Asia, tetapi juga menyebar ke wilayah Pasifik. Di wilayah Pasifik, kebudayaan ini dikenal dengan nama "Kebudayaan Lapita". Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa kebudayaan Kapak Lonjong telah menyebar hingga ke wilayah kepulauan Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. Penyebaran ini dapat ditelusuri melalui temuan-temuan artefak Kapak Lonjong di situs-situs arkeologi di Kepulauan Bismarck, Fiji, Tonga, dan Kepulauan Marquesas.

BACA JUGA:   Kebudayaan Lokal Non Benda Jawa Tengah

Penyebaran Kebudayaan Kapak Lonjong melalui wilayah Asia Tenggara ke Tiongkok, Korea, Jepang, dan Pasifik menunjukkan adanya kontak budaya yang kuat antara berbagai wilayah di masa prasejarah. Penyebaran ini didorong oleh perdagangan, migrasi manusia, dan pertukaran budaya antar komunitas. Kebudayaan Kapak Lonjong memiliki peran penting dalam membangun hubungan budaya dan interaksi antar wilayah di masa lalu.

Also Read

Bagikan: