Mengenal Nahdlatul Ulama (NU)

Clara Hassanah

Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1926 oleh KH Hasyim Asy’ari. NU memiliki sejarah dan pengaruh yang sangat kuat dalam kehidupan agama, budaya, dan sosial di Indonesia. Dalam bahasa Arab, "an-Nahdhah" berarti "membangkitkan" atau "kehidupan baru", sementara "Ulama" berarti "para ulama" atau "pakar agama".

1. Latar Belakang Pendirian NU

Pendirian NU bermula dari rasa keprihatinan KH Hasyim Asy’ari terhadap perkembangan agama Islam di Indonesia pada awal abad ke-20. KH Hasyim Asy’ari melihat adanya ancaman terhadap ajaran Islam yang murni dan autentik dalam masyarakat, baik dari pengaruh kolonialisme Belanda maupun kecenderungan aliran-aliran agama yang sempit.

Sebagai seorang ulama yang sangat disegani, KH Hasyim Asy’ari merasa tanggung jawab untuk memperjuangkan agama Islam yang moderat, inklusif, dan merangkul semua golongan masyarakat. Ia berkomitmen untuk menjaga keislaman yang ramah, toleran, dan tidak ekstrem di Indonesia.

2. Visi dan Misi NU

NU memiliki visi untuk menjaga kelestarian Islam yang moderat, inklusif, dan membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadilan. Misi NU meliputi:

  • Menyebarkan pendidikan agama Islam yang benar dan moderat kepada umat Muslim Indonesia.
  • Membangun sikap toleransi, menghormati keberagaman, dan menjaga kerukunan antara umat Muslim dan umat non-Muslim di Indonesia.
  • Mengembangkan kesejahteraan umat dan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
  • Mengadvokasi keadilan sosial dan hak asasi manusia dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik, ekonomi, budaya, dan sosial.
BACA JUGA:   Penelusuran Pesantren di Jakarta Timur

3. Struktur Organisasi NU

NU memiliki struktur organisasi yang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu pusat, wilayah, dan cabang. Pada tingkatan pusat, NU dipimpin oleh Rais Am (Ketua Umum) yang merupakan pemimpin tertinggi organisasi. Di tingkat wilayah, NU dibagi menjadi beberapa wilayah yang dipimpin oleh Kiyai Haji sekaligus memimpin MWC (Majelis Wakil Cabang). Di tingkat cabang, NU dibagi dalam bentuk PC (Pengurus Cabang) yang memimpin Desa/Kelurahan serta ranting di tingkat RT/RW.

4. Peran NU dalam Pembangunan Nasional

NU memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan nasional dan kehidupan beragama di Indonesia. Beberapa peran penting NU antara lain:

  • Melestarikan agama Islam yang moderat dan mengajarkan ajaran Islam yang inklusif kepada masyarakat.
  • Menjaga kerukunan antarumat beragama dan mempromosikan toleransi agama di tengah masyarakat multikultural Indonesia.
  • Berkontribusi dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan masyarakat.
  • Terlibat dalam pembentukan kebijakan nasional terkait agama, seperti dukungan terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan penolakan terhadap radikalisme agama.

5. Dampak Positif Dari NU di Kalangan Umat Muslim

NU telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi umat Muslim di Indonesia, antara lain:

  • Memperkuat keyakinan dan pemahaman umat Muslim terhadap ajaran Islam yang moderat dan inklusif.
  • Menciptakan rasa persatuan dan solidaritas di antara umat Muslim, tanpa memandang perbedaan dalam hal etnis, budaya, atau aliran agama.
  • Mendorong kesadaran umat Muslim untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional dan menjaga kerukunan antarumat beragama.
  • Menawarkan pendidikan agama yang berkualitas dan aksesibilitas kepada umat Muslim di berbagai wilayah di Indonesia.

6. Tantangan yang Dihadapi NU

Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh NU dalam menjalankan peran dan misinya, antara lain:

  • Meningkatnya radikalisme dan intoleransi agama di masyarakat, yang mengancam stabilitas dan kerukunan antarumat beragama.
  • Perdebatan internal tentang pemahaman agama dan keabsahan opini ulama, yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan dalam NU.
  • Tantangan ekonomi dan sosial dalam membantu umat dan masyarakat yang masih berada dalam kondisi kurang sejahtera.
BACA JUGA:   Mondok Sambil Kuliah di Lirboyo

Kesimpulan

Dalam tulisan di atas, kita telah memahami tentang Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. NU didirikan dengan tujuan mempertahankan ajaran Islam yang moderat dan inklusif, serta menyebarkan pendidikan agama yang benar kepada umat Muslim. NU memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, membangun masyarakat yang adil dan sejahtera, serta menyumbangkan kontribusi dalam pembangunan nasional. Meskipun menghadapi tantangan dalam pelaksanaan tugasnya, NU tetap menjadi kekuatan yang kuat bagi umat Muslim di Indonesia.

Also Read

Bagikan:

Tags