Kebudayaan Sunda di Masa Sekarang

Victoria Suryatmi

Seni dan Kesenian

Kebudayaan sunda yang kaya dan beragam masih sangat terjaga hingga masa sekarang. Salah satu yang paling terkenal adalah seni dan kesenian Sunda. Beberapa jenis kesenian tradisional yang masih dilestarikan di antaranya adalah wayang golek, calung, angklung, dan tari jaipong.

Wayang golek adalah seni pertunjukan dengan boneka kayu yang diarahkan melalui kepala dan tangan dalang. Cerita yang diangkat dalam wayang golek biasanya mengambil tema-tema epik seperti Ramayana dan Mahabharata. Hingga saat ini, wayang golek masih tampil di berbagai acara adat dan kebudayaan sunda.

Calung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan ranting atau bilah bambu. Musik calung memiliki melodi yang khas dan sering mengiringi tarian sunda.

Angklung adalah alat musik tradisional khas Sunda yang terbuat dari bambu. Alat musik ini biasanya dimainkan dalam bentuk ensemble, di mana beberapa pemain angklung membentuk sebuah orkes angklung. Musik angklung sering kali mengiringi tarian atau pertunjukan musik lainnya.

Tari jaipong adalah tari tradisional Sunda yang memiliki gerakan eksentrik dan energik. Biasanya ditampilkan dalam kelompok dengan iringan musik kendang dan gendang. Tari jaipong sering kali menjadi hiburan dalam berbagai acara adat dan perayaan di daerah Sunda.

Kuliner

Kuliner Sunda juga merupakan bagian penting dari kebudayaan sunda yang masih terjaga hingga saat ini. Beberapa makanan khas Sunda yang terkenal diantaranya adalah nasi timbel, pepes ikan, sate maranggi, karedok, dan lotek.

Nasi timbel adalah nasi yang dililit dengan daun pisang dan dibumbui dengan rempah-rempah. Biasanya disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam goreng, ikan pepes, sayur asem, dan sambal.

BACA JUGA:   Proses Interaksi antara Kebudayaan dan Pengaruhnya

Pepes ikan adalah makanan yang terbuat dari ikan yang dibungkus dengan daun pisang dan dibumbui dengan rempah-rempah. Kemudian, ikan tersebut dikukus atau dibakar. Pepes ikan memiliki cita rasa yang khas dan gurih.

Sate maranggi adalah makanan yang terdiri dari daging sapi atau kambing yang ditusuk menggunakan bambu kemudian dibakar. Sate ini memiliki rasa yang unik karena menggunakan bumbu khas Sunda yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah.

Karedok dan lotek adalah jenis makanan yang terbuat dari sayur-sayuran segar seperti kacang panjang, kubis, tauge, daun singkong, dan mentimun yang disiram dengan bumbu kacang. Karedok dan lotek memiliki rasa yang segar dan gurih.

Adat dan Budaya

Selain seni dan kuliner, kebudayaan sunda juga mencakup berbagai adat dan tradisi yang masih dilestarikan hingga masa sekarang. Salah satu adat yang masih dilestarikan adalah adat basa sunda, yaitu bahasa sunda yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari di wilayah Sunda.

Selain itu, masih terdapat berbagai tradisi dan upacara adat yang dijalankan oleh masyarakat sunda. Contohnya adalah upacara pernikahan tradisional sunda yang masih dijalankan dengan menggunakan adat dan tata cara yang khas. Selain itu, terdapat juga tradisi bersih desa yang dilakukan setiap tahun untuk membersihkan desa dan menjaga kebersihan lingkungan.

Pendidikan dan Sastra

Kebudayaan sunda juga memiliki peran penting dalam bidang pendidikan dan sastra. Sastra sunda yang terkenal adalah cerita rakyat sunda, seperti legenda Sangkuriang dan Nyi Roro Kidul.

Selain itu, pendidikan bahasa dan budaya sunda juga masih diajarkan di beberapa sekolah di daerah Sunda. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan sunda dari generasi ke generasi.

BACA JUGA:   Mengapa Kebudayaan Indonesia Harus Dilestarikan?

Kesimpulan

Kebudayaan sunda di masa sekarang masih sangat terjaga dan dilestarikan. Seni dan kesenian Sunda, kuliner khas Sunda, adat dan tradisi, serta pendidikan dan sastra sunda masih menjadi bagian yang penting dalam kehidupan masyarakat Sunda. Semua ini menunjukkan rasa bangga dan cinta terhadap kebudayaan sunda yang kaya dan beragam.

Also Read

Bagikan: