Kebudayaan Non Benda

Padma Astuti

Kebudayaan non benda atau sering disebut juga sebagai kebudayaan abstrak merupakan aspek kebudayaan yang tidak berwujud secara fisik. Ini berarti kebudayaan non benda tidak dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara langsung menggunakan indra kita. Biasanya, kebudayaan non benda bersifat immaterial dan keberadaannya tergantung pada pandangan, keyakinan, atau nilai-nilai budaya suatu masyarakat.

Salah satu ciri khas dari kebudayaan non benda adalah adanya penyampaian pesan, makna, atau informasi secara simbolis. Hal ini sering dilakukan melalui bahasa, tarian, musik, sastra, dan ritual keagamaan. Dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan non benda dapat berperan penting dalam membentuk identitas suatu masyarakat dan mempengaruhi perilaku individu.

Namun, tidak semua aspek kebudayaan dapat dikategorikan sebagai kebudayaan non benda. Terdapat beberapa elemen kebudayaan yang bersifat konkret atau berwujud yang tidak dapat dianggap sebagai kebudayaan non benda. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

  1. Pakaian Tradisional: Pakaian tradisional seperti kebaya, kimono, sarong, dan cheongsam dapat dikategorikan sebagai bagian dari kebudayaan yang bersifat konkret. Meskipun mereka mungkin memiliki nilai simbolis atau historis, pakaian tradisional dapat dilihat dan dirasakan secara fisik.

  2. Alat Musik: Alat musik seperti gamelan, angklung, sitar, dan erhu juga termasuk dalam kebudayaan yang berwujud. Ini karena alat musik memiliki bentuk, struktur, dan dapat dipetik atau dimainkan untuk menghasilkan suara.

  3. Arsitektur Tradisional: Berbagai macam bangunan tradisional seperti kuil, istana, dan rumah adat juga tidak dapat dianggap sebagai kebudayaan non benda. Karya arsitektur ini memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat dan dirasakan.

  4. Seni Rupa: Karya seni rupa seperti patung, lukisan, dan ukiran juga merupakan bagian dari kebudayaan yang berwujud. Meskipun mereka mungkin menyampaikan pesan atau makna tertentu, mereka memiliki wujud fisik yang dapat dilihat atau dirasakan.

BACA JUGA:   Kebudayaan Indonesia: Antara Pelestarian dan Modernisasi

Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, pakaian tradisional, alat musik, arsitektur tradisional, dan seni rupa bukanlah contoh dari kebudayaan non benda. Kebudayaan non benda lebih mengacu pada aspek-aspek kebudayaan yang tidak bisa dilihat atau dirasakan secara fisik, tetapi lebih berkaitan dengan simbolik, makna, dan nilai-nilai yang melekat pada suatu masyarakat.

Also Read

Bagikan: