Kebudayaan Berbentuk Tulisan Hindu-Buddha

Elvina Rahimah

Kebudayaan tulisan Hindu-Buddha di Indonesia adalah warisan intelektual yang begitu kaya, mencerminkan pengaruh besar dari budaya India yang masuk ke wilayah nusantara. Tulisan-tulisan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ajaran keagamaan, sastra, sejarah, hingga hukum. Berikut adalah beberapa aspek penting dari kebudayaan tulisan Hindu-Buddha:

1. Aksara dan Sistem Penulisan

Tulisan Hindu-Buddha di Indonesia umumnya menggunakan sistem aksara yang dihasilkan dari perpaduan dengan aksara Brahmi dan aksara Kawi. Beberapa aksara yang populer di antaranya:

  • Aksara Pallawa: Aksara ini berasal dari India Selatan dan digunakan di pulau Jawa serta Sumatera. Ini menjadi salah satu sistem penulisan untuk menulis bahasa Sanskerta dan Prakerta.

  • Aksara Kawi: Merupakan turunan dari aksara Pallawa, aksara ini digunakan untuk menulis puisi, prasasti, serta naskah-naskah keagamaan. Aksara Kawi banyak ditemukan di sejumlah prasasti yang berasal dari kerajaan Medang.

2. Prasasti

Prasasti merupakan salah satu bentuk tulisan Hindu-Buddha yang paling penting. Prasasti biasanya diukir pada batu, logam, atau media lainnya. Beberapa prasasti terkenal meliputi:

  • Prasasti Talang Tuo: Ditemukan di Sumatera Selatan, mencatat tentang pengalihan hak tanah untuk keperluan membangun sebuah vihara.

  • Prasasti Saka: Prasasti yang digunakan untuk menandai tahun, sering kali ditemukan di wilayah Jawa, yang menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki sistem kalender sendiri.

Fungsi Prasasti

Prasasti memiliki berbagai fungsi, di antaranya:

  • Menyampaikan informasi tentang raja atau penguasa dan legitimasi kekuasaannya.
  • Sebagai catatan sejarah yang mendokumentasikan berbagai peristiwa penting dalam masyarakat.

3. Naskah Sastra

Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia juga melahirkan berbagai karya sastra yang ditulis dalam bahasa Sanskerta dan Kawi. Naskah ini meliputi:

  • Wayang Wong: Naskah yang berisi cerita dan lakon yang diadaptasi dari epik Ramayana dan Mahabharata. Wayang merupakan salah satu bentuk seni yang kental dengan unsur keagamaan dan moral.

  • Naskah Kakawin: Karya sastra puisi yang memiliki struktur dan tema tertentu, banyak ditemukan di kalangan bangsawan sebagai ekspresi kebudayaan dan spiritualitas.

BACA JUGA:   Hubungan Kebudayaan Pacitan dengan Zaman Paleolitikum

4. Pengaruh Agama

Tulisan Hindu-Buddha berfungsi sebagai sarana penyebaran ajaran agama. Beberapa contoh penting meliputi:

  • Sutra: Teks keagamaan yang berisi ajaran Buddha. Naskah-naskah ini ditranskripsi ke dalam bahasa lokal dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

  • Kitab Dharmasastra: Naskah yang berisi hukum dan etika masyarakat, di mana banyak diadaptasi oleh kerajaan-kerajaan yang menganut sistem pemerintahan berdasarkan pertimbangan moral dan hukum agama.

5. Arsitektur dan Seni Rupa

Tulisan Hindu-Buddha juga tercermin dalam bentuk arsitektur dan seni rupa, seperti:

  • Candi: Candi Borobudur dan Prambanan tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai dokumen sejarah dan kebudayaan yang dituangkan melalui relief-relief yang bertuliskan kisah-kisah suci.

  • Seni Patung: Patung dewa-dewa Hindu dan Buddha yang banyak ditemukan di candi-candi, menjadi bagian penting dari ekspresi budaya yang merepresentasikan kepercayaan masyarakat pada masa itu.

6. Proses Pelestarian

Pelestarian kebudayaan tulisan Hindu-Buddha di Indonesia dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

  • Museum: Beberapa museum di Indonesia menampung dan memamerkan naskah-naskah serta benda-benda sejarah yang berkaitan dengan kebudayaan Hindu-Buddha.

  • Penelitian: Banyak peneliti dari berbagai disiplin ilmu berusaha untuk mempelajari dan menggali lebih dalam tentang kebudayaan ini, melalui pengkajian naskah-naskah kuno yang belum terungkap.

Tanda-tanda kebudayaan berbentuk tulisan Hindu-Buddha masih dapat dilihat dan dipelajari di berbagai situs dan koleksi di Indonesia. Melalui tulisan, kita bisa memahami lebih dalam mengenai jejaring sosial, budaya, dan intelektual masyarakat yang dipengaruhi oleh tradisi ini.

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

Also Read

Bagikan: