Kapak genggam pebble adalah sebuah kapak kecil yang terbuat dari batu bulat dengan permukaan yang halus dan dibuat dengan meruncing di salah satu ujungnya. Kapak ini berasal dari masa prasejarah dan sering kali digunakan sebagai alat pemotong, senjata, dan alat pertukangan.
Dalam konteks Asia Tenggara, terdapat beberapa kebudayaan yang memiliki kesamaan dengan kebudayaan kapak genggam pebble. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kebudayaan Lapita di Melanesia dan Polinesia
Kebudayaan Lapita adalah sebuah kebudayaan yang dikaitkan dengan migrasi Austronesia dari Taiwan ke kepulauan di Pasifik. Artefak Lapita yang ditemukan termasuk kapak kapur gamping genggam, yang memiliki bentuk dan fungsi serupa dengan kapak genggam pebble. Kapak ini digunakan untuk berbagai aktivitas seperti memotong kayu, mengukir, dan mengerjakan kayu.
2. Kebudayaan Neolitikum Dong Son di Vietnam
Kebudayaan Neolitikum Dong Son di Vietnam juga memiliki kesamaan dengan kebudayaan kapak genggam pebble. Kebudayaan ini dikenal karena perunggu dongson, yang berfungsi sebagai alat pemotong, senjata, dan alat musik. Meskipun terbuat dari logam, perunggu dongson memiliki bentuk yang mirip dengan kapak genggam pebble.
3. Kebudayaan Megalitikum di Indonesia
Kebudayaan Megalitikum di Indonesia juga memiliki kesamaan dengan kebudayaan kapak genggam pebble. Dalam kebudayaan ini, batu-batu besar digunakan untuk membuat struktur kuno seperti dolmen, menhir, dan sarkofagus. Beberapa batu megalitikum memiliki bentuk yang mirip dengan kapak genggam pebble, meskipun fungsinya mungkin berbeda.
4. Kebudayaan Neolitikum di Filipina
Kebudayaan Neolitikum di Filipina juga memiliki beberapa kesamaan dengan kebudayaan kapak genggam pebble. Artefak yang ditemukan termasuk alat-alat batu seperti kapak, pahat, dan pisau. Meskipun tidak memiliki bentuk yang sama persis dengan kapak genggam pebble, alat-alat ini digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti memotong kayu, mengukir, dan membuat alat-alat lain.
Dalam kesimpulan, terdapat beberapa kebudayaan di Asia Tenggara yang memiliki kesamaan dengan kebudayaan kapak genggam pebble. Kebudayaan Lapita di Melanesia dan Polinesia, kebudayaan Neolitikum Dong Son di Vietnam, kebudayaan Megalitikum di Indonesia, dan kebudayaan Neolitikum di Filipina memiliki artefak dan alat yang memiliki bentuk dan fungsi serupa dengan kapak genggam pebble. Hal ini menunjukkan adanya hubungan budaya dan pertukaran ide antara masyarakat-masyarakat prasejarah di kawasan Asia Tenggara.