Kebudayaan Abris Sous Roche adalah salah satu kebudayaan prasejarah yang ditemukan di berbagai lokasi di dunia. Istilah "abris sous roche" berasal dari bahasa Prancis yang secara harfiah berarti "pelindung di bawah batu". Abris Sous Roche mengacu pada tempat tinggal atau tempat tinggal yang terletak di bawah atap alami seperti pelindung batu atau grotto.
Tempat tinggal ini ditunjukkan oleh struktur geologis seperti teras batuan yang menjulang tinggi atau tebing yang jauh. Abris Sous Roche biasanya terletak di daerah pegunungan, lembah sungai, dan bahkan di tepi pantai. Ini menunjukkan kecenderungan manusia prasejarah untuk menggunakan lingkungan alam untuk keperluan tempat tinggal mereka.
Salah satu contoh terkenal kebudayaan Abris Sous Roche adalah ditemukan di Eropa, khususnya di wilayah Dordogne, Prancis. Dordogne dikenal sebagai salah satu tempat dengan keberagaman kebudayaan prasejarah yang kaya. Di daerah ini, ada banyak gua dan goa kecil yang menjadi tempat tinggal bagi manusia prasejarah.
Pada saat penggalian arkeologi di Dordogne, banyak artefak dan bukti kehidupan sehari-hari manusia prasejarah ditemukan di dalam abris sous roche. Ini termasuk contoh-contoh lukisan gua, alat-alat batu, tulang binatang yang digunakan sebagai alat atau makanan, dan sisa-sisa api yang menggambarkan kehidupan sehari-hari manusia pada masa itu.
Selain Dordogne, kebudayaan Abris Sous Roche juga ditemukan di lokasi lain di dunia. Misalnya, di Afrika, penggalian di Pegunungan Atlas di Maroko menemukan adanya kelompok abris sous roche yang menunjukkan aktivitas manusia prasejarah. Di Asia, ditemukan pula bukti kebudayaan Abris Sous Roche di beberapa wilayah seperti di Borneo dan Kalimantan, Indonesia.
Dalam penemuan ini, para arkeolog menemukan alat-alat batu dan sisa-sisa makanan yang membuktikan bahwa manusia prasejarah hidup di bawah melindungi atap bebatuan. Mereka menggunakan lingkungan alam untuk melindungi diri dari cuaca yang buruk dan sebagai tempat tinggal yang relatif aman.
Jadi, kebudayaan Abris Sous Roche ditemukan di berbagai lokasi di dunia, seperti Dordogne di Prancis, Pegunungan Atlas di Maroko, dan beberapa wilayah di Asia seperti Borneo dan Kalimantan, Indonesia. Temuan ini menunjukkan bagaimana manusia prasejarah menggunakan lingkungan alam untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal mereka dan merupakan saksi bisu dari sejarah kehidupan manusia purba.