Kebudayaan Abris Sous Roche di Lamoncong, Sulawesi Selatan

Ella Winarsih

Kebudayaan Abris Sous Roche di Lamoncong, Sulawesi Selatan merupakan kebudayaan prasejarah yang ditemukan di kawasan Lamoncong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Abris sous roche sendiri adalah istilah dalam bahasa Prancis yang berarti "celah di bawah tebing". Nama ini merujuk pada tempat penemuan fosil dan artefak di alam terbuka, khususnya di gua-gua dan celah-celah tebing.

Kebudayaan Abris Sous Roche di Lamoncong diperkirakan berasal dari periode Holosen Awal sekitar 7.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, manusia prasejarah mulai bermigrasi ke daerah yang lebih terpencil serta mendirikan pemukiman di gua-gua atau celah batu. Adanya sumber daya alam yang melimpah di sekitar Lamoncong, seperti air tawar dan hutan yang subur, menjadi faktor penting dalam pemilihan lokasi pemukiman.

Dalam penelitian juga ditemukan bahwa kebudayaan Abris Sous Roche di Lamoncong merupakan kelompok masyarakat perburuan dan pengumpul makanan. Masyarakat pada masa itu mengandalkan hasil buruan seperti rusa, burung, dan ikan laut sebagai sumber utama protein, sementara tumbuh-tumbuhan liar digunakan sebagai sumber karbohidrat.

Artefak yang ditemukan di situs ini meliputi alat-alat batu, seperti kapak genggam, pahat, dan pengikis tulang. Kapak genggam dibuat dari batu yang diasah dan digunakan untuk mengolah kayu menjadi peralatan atau bangunan. Sementara itu, pahat dan pengikis tulang digunakan untuk membuat perkakas atau ornamen.

Selain itu, ditemukan juga artefak dari kerang, seperti tempurung kerang yang digunakan sebagai alat penyadap air atau wadah. Hal ini menunjukkan bahwa kerang juga merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat pada kebudayaan Abris Sous Roche di Lamoncong.

Menariknya, di beberapa situs kebudayaan Abris Sous Roche di Lamoncong juga ditemukan seni tembikar prasejarah yang dihiasi dengan ukiran atau pola-pola geometris. Tembikar ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah, tetapi juga sebagai objek seni yang memiliki nilai estetika.

BACA JUGA:   Menggugat Tradisi dan Merangkul Modernitas: Puisi Kebudayaan Indonesia Karya Chairil Anwar

Penemuan-penemuan artefak dan fosil di kebudayaan Abris Sous Roche di Lamoncong menjadi bukti penting bagi studi arkeologi dan antropologi dalam mengkaji kehidupan manusia prasejarah di Sulawesi Selatan. Dari penelitian ini dapat dipahami bagaimana manusia pada masa itu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, memanfaatkan sumber daya alam, dan mengembangkan kebudayaan mereka.

Namun, masih banyak misteri dan pertanyaan yang belum terjawab terkait kebudayaan Abris Sous Roche di Lamoncong. Misalnya, bagaimana masyarakat pada masa itu mampu mengelola dan memproses bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan alat dan seni tembikar. Juga, bagaimana mereka mempertahankan dan mentransmisikan pengetahuan dan keterampilan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dalam penelitian lebih lanjut, para ahli arkeologi dan antropologi diharapkan dapat memperoleh informasi lebih mendalam mengenai kebudayaan Abris Sous Roche di Lamoncong. Hal ini akan membantu kita memahami lebih jauh tentang sejarah awal manusia di wilayah Sulawesi Selatan dan peran kebudayaan prasejarah dalam perkembangan manusia.

Also Read

Bagikan: