Globalisasi telah membawa perubahan besar bagi kehidupan manusia, termasuk di Indonesia. Arus informasi, teknologi, dan budaya asing yang deras mengalir secara massif menimbulkan tantangan sekaligus
Kebudayaan Sunda, sebagaimana tersirat dalam ungkapan "Nyaeta sagala rupa hal anu aya hubunganna jeung budaya", merujuk pada keseluruhan aspek kehidupan masyarakat Sunda yang membentuk identitas
Wayang, seni pertunjukan boneka kulit yang terkenal di Indonesia, khususnya Jawa, merupakan warisan budaya yang kaya dan kompleks. Lebih dari sekadar hiburan, wayang mencerminkan sejarah,
Eksistensi budaya Indonesia sebelum kemerdekaan merupakan mozaik yang kaya dan kompleks, jauh melampaui narasi tunggal yang seringkali disederhanakan. Untuk memahami kedalamannya, kita perlu menelusuri berbagai
Indonesia, dengan kekayaan budaya dan sejarahnya yang luar biasa, telah melahirkan karya seni rupa yang tak terhitung jumlahnya. Lukisan, sebagai salah satu medium ekspresi artistik,
Indonesia, negara kepulauan yang kaya dengan budaya, berdiri tegak di atas pondasi sejarah yang panjang dan kompleks. Dari Sabang sampai Merauke, beragam suku, bahasa, dan
Kebudayaan Sunda, yang berkembang di wilayah Jawa Barat, Indonesia, merupakan perpaduan unik dari berbagai pengaruh. Sejarah panjangnya, terbentang dari era prasejarah hingga masa modern, telah
Chairil Anwar, sang penyair pemberontak yang dijuluki "Si Binatang Jalang" oleh para kritikus, merupakan sosok penting dalam sejarah sastra Indonesia. Karya-karyanya yang penuh semangat perlawanan
Kebudayaan adalah fenomena kompleks yang melingkupi berbagai aspek kehidupan manusia. Dari seni dan tradisi hingga norma dan nilai, budaya membentuk identitas suatu kelompok dan memandu
Kebudayaan Indonesia, dengan beragamnya suku, bahasa, adat istiadat, dan seni, merupakan aset berharga yang tak ternilai harganya. Melestarikan budaya bukan sekadar menjaga warisan leluhur, melainkan