Budaya Non Benda di Bandar Lampung

Elvina Rahimah

Bandar Lampung, ibu kota Provinsi Lampung, merupakan salah satu kota di Indonesia yang kaya akan kebudayaan. Salah satu aspek kebudayaan yang menarik untuk dipelajari adalah budaya non benda. Budaya non benda merujuk pada warisan kebudayaan yang tidak berwujud atau tidak berbentuk fisik, namun tetap memiliki makna dan nilai-nilai yang penting bagi masyarakat.

Di Bandar Lampung, terdapat beberapa budaya non benda yang masih dilestarikan dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat. Beberapa di antaranya adalah:

1. Pemukulan Gong sebagai Upacara Adat

Salah satu budaya non benda yang sangat khas di Bandar Lampung adalah pemukulan gong sebagai bagian dari upacara adat. Gong memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Lampung karena dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membangkitkan semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pemukulan gong ini biasanya dilakukan dalam rangkaian upacara adat seperti perkawinan, penyambutan tamu penting, dan acara keagamaan.

2. Seni Tari

Budaya non benda di Bandar Lampung juga tercermin melalui seni tari tradisional. Seni tari merupakan ekspresi budaya yang dilakukan melalui gerakan-gerakan tubuh yang dipadukan dengan kostum dan musik tertentu. Tari Lampung memiliki banyak ragam, seperti tari sembah, tari seudati, dan tari saman. Setiap tarian memiliki makna dan cerita yang tersirat di dalamnya, sehingga melalui seni tari, masyarakat Lampung dapat mengungkapkan rasa syukur, kesedihan, atau kegembiraan.

3. Pantun Lampung

Salah satu bentuk budaya non benda yang sangat khas di Lampung adalah pantun Lampung. Pantun Lampung merupakan sebuah bentuk puisi lisan yang diucapkan dengan ritme dan irama tertentu. Bentuk pantun Lampung ini merupakan peninggalan nenek moyang yang tetap dilestarikan oleh masyarakat Lampung hingga saat ini. Salah satu fungsi penting dari pantun Lampung adalah sebagai sarana berkomunikasi, menghibur, atau menyampaikan pesan-pesan moral dalam berbagai acara adat maupun kegiatan sehari-hari.

BACA JUGA:   Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong Pada Zaman Prasejarah

4. Adat Istiadat

Budaya non benda di Bandar Lampung juga tercermin melalui adat istiadat yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Adat istiadat Lampung mengatur segala tindakan dan perilaku masyarakat Lampung dalam berbagai aspek kehidupan, seperti perkawinan, pertanian, dan pengambilan keputusan dalam masyarakat adat Lampung. Adat istiadat ini menjadi pedoman bagi masyarakat dalam menjaga harmoni dan kekompakan antaranggota masyarakat.

5. Cerita Rakyat

Cerita rakyat merupakan salah satu bentuk budaya non benda yang menjadi pewarisan leluhur masyarakat Lampung. Cerita rakyat Lampung biasanya berisi kisah-kisah yang mengajarkan nilai-nilai moral, keberanian, dan bijaksana. Cerita-cerita ini sering diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi, dan menjadi bagian penting dalam menjaga keberlanjutan tradisi dan budaya masyarakat Lampung.

Dalam kesimpulan, Bandar Lampung memiliki beragam budaya non benda yang menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat. Pemukulan gong, seni tari, pantun Lampung, adat istiadat, dan cerita rakyat merupakan beberapa contoh budaya non benda yang berharga dan tetap dilestarikan hingga saat ini. Seluruh budaya ini sangat penting dalam memperkaya identitas budaya Lampung serta menjaga keberlanjutan tradisi dan nilai-nilai luhur masyarakat Lampung.

Also Read

Bagikan: