Kebudayaan Bali yang Mendapat Penghargaan dari UNESCO

Padma Astuti

Pada artikel ini, akan dibahas mengenai kebudayaan Bali yang telah mendapatkan penghargaan dari UNESCO. UNESCO, atau United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization, adalah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab dalam mempromosikan dan melindungi warisan budaya, pengetahuan, dan keberagaman di seluruh dunia.

Salah satu aspek kebudayaan Bali yang telah diakui dan dihargai oleh UNESCO adalah Subak, sebuah sistem irigasi terpadu yang digunakan dalam pertanian padi di Bali. Pada tahun 2012, UNESCO secara resmi mengakui Subak sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia yang Representatif.

Subak merupakan sistem irigasi yang telah ada di Bali sejak abad ke-9. Sistem ini bertujuan untuk memastikan penggunaan air yang adil dan berkelanjutan dalam pertanian padi. Subak mencakup berbagai aspek, mulai dari sistem pengaturan air hingga tata cara budidaya padi.

Pengakuan UNESCO terhadap Subak sebagai Warisan Budaya Tak Benda merupakan penghargaan yang besar bagi kebudayaan Bali. Hal ini juga memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan pertanian padi tradisional di Bali. Subak juga merupakan salah satu elemen yang menjadikan Bali sebagai tujuan wisata budaya yang populer di dunia.

Selain Subak, UNESCO juga mengakui tari tradisional Bali sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia yang Representatif pada tahun 2015. Tarian tradisional Bali memiliki beragam jenis, seperti tari Legong, tari Barong, tari Kecak, dan banyak lagi. Tarian-tarian ini tidak hanya dijadikan sebagai pertunjukan seni, tetapi juga memiliki nilai magis dan religius dalam kehidupan masyarakat Bali.

Pengakuan UNESCO terhadap tari tradisional Bali sebagai Warisan Budaya merupakan bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya dan artistik yang ada di Bali. Hal ini juga menjadi faktor penting dalam mempromosikan dan melestarikan tarian tradisional Bali di tengah perkembangan industri hiburan modern.

BACA JUGA:   Kebudayaan Indonesia sebagai Aset Utama dalam Menghadapi Era Globalisasi

Selain Subak dan tari tradisional, ada beberapa aspek lain dari kebudayaan Bali yang mendapatkan perhatian dari UNESCO, meskipun belum mendapatkan pengakuan resmi sebagai Warisan Budaya. Contohnya, arsitektur tradisional Bali yang unik, termasuk candi, pura, dan rumah tradisional, telah menarik minat banyak orang dari seluruh dunia.

Dalam kesimpulannya, kebudayaan Bali telah mendapat penghargaan dari UNESCO atas keunikan dan keberagaman budayanya. Pengakuan ini tidak hanya memperkuat identitas dan kesadaran budaya Bali, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian warisan budaya yang berharga bagi umat manusia.

Also Read

Bagikan: