Mengapa Budaya Jepang Makan Sushi Pakai Tangan?

Ella Winarsih

Sushi adalah salah satu makanan tradisional Jepang yang telah dikenal di seluruh dunia. Ketika kita menikmati sushi di restoran Jepang, kita sering melihat orang-orang Jepang yang makan sushi dengan tangan mereka, tanpa menggunakan sumpit. Hal ini mungkin terasa aneh bagi beberapa orang yang terbiasa menggunakan sumpit untuk makan sushi. Namun, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi budaya Jepang makan sushi dengan tangan.

Memahami Sejarah Sushi

Untuk memahami mengapa sushi dimakan dengan tangan di Jepang, penting untuk melihat ke dalam sejarah makanan ini. Sushi berasal dari tradisi nelayan Jepang yang menggunakan ikan mentah yang dikombinasikan dengan beras asam untuk menjaga ikan tetap segar selama perjalanan. Awalnya, sushi dimakan dengan tangan di pasar ikan atau di atas perahu, tanpa menggunakan sumpit. Oleh karena itu, makan sushi dengan tangan adalah merupakan bagian dari warisan sejarah Jepang.

Menjaga Keaslian Rasa

Salah satu alasan mengapa orang Jepang memilih untuk makan sushi dengan tangan adalah agar dapat menjaga keaslian rasa sushi. Dengan menggunakan tangan, mereka dapat merasakan tekstur dan suhu ikan serta beras dengan lebih baik. Tangannya dapat memperhatikan setiap detail dan sensasi yang ada dalam sushi tersebut. Selain itu, menggunakan tangan juga memungkinkan mereka untuk mengontrol jumlah kecap kedelai atau wasabi yang diinginkan agar sesuai dengan selera masing-masing.

Lebih Praktis dan Efisien

Makan sushi dengan tangan juga dianggap lebih praktis dan efisien oleh orang-orang Jepang. Menggunakan sumpit dalam makan sushi mungkin membutuhkan keterampilan dan waktu yang lebih lama, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa. Sementara itu, dengan menggunakan tangan, mereka dapat dengan mudah mengambil potongan sushi dan langsung memasukkannya ke mulut mereka tanpa harus menghabiskan waktu untuk menggenggam sumpit. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk menikmati sushi dengan cepat, mengingat sushi umumnya disajikan dalam porsi kecil dan harus dimakan dalam satu gigitan.

BACA JUGA:   Kebudayaan Dongson: Salah Satu Hasilnya

Menciptakan Hubungan dengan Chef

Selain itu, makan sushi dengan tangan juga dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat antara pelanggan dan chef di restoran sushi. Ketika makan sushi dengan tangan, pelanggan dapat berinteraksi langsung dengan chef yang membuat sushi. Mereka dapat melihat dengan jelas keahlian chef dalam merangkai makanan dan memberikan apresiasi secara langsung. Proses ini juga memungkinkan pelanggan untuk bertukar pandangan dan senyum dengan chef, menciptakan pengalaman sosial yang lebih hangat dan mengesankan.

Kesimpulan

Budaya Jepang makan sushi dengan tangan tidak terlepas dari sejarah makanan ini yang berasal dari tradisi nelayan. Makan sushi dengan tangan memiliki keuntungan dalam menjaga keaslian rasa, praktisitas, dan efisiensi. Selain itu, makan sushi dengan tangan juga memberikan kesempatan untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat antara pelanggan dan chef. Pilihan ini bukanlah aturan yang kaku, namun dapat diterapkan dalam suasana restoran Jepang untuk memperkaya pengalaman makan sushi.

Also Read

Bagikan: