Pada suatu hari yang cerah, Ibu memutuskan untuk pergi ke laut. Pagi itu, Ibu bangun lebih awal dari biasanya. Ia menyiapkan sarapan sederhana untuk keluarga, berupa nasi goreng dan teh hangat. Setelah semua anggota keluarga sudah sarapan, Ibu mulai bersiap-siap. Ia mengenakan baju renang yang sudah lama ia simpan, lengkap dengan topi dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari terik matahari.
Ibu membawa perlengkapan penting untuk beraktivitas di pantai, seperti handuk, krim tabir surya, dan beberapa makanan ringan. Ia juga tidak lupa membawa buku favoritnya untuk dibaca sambil bersantai.
Setelah semua siap, Ibu meminta bantuan Ayah untuk membawa mobil dan mengemudikannya ke pantai yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka. Di dalam mobil, Ibu tidak henti-hentinya bercerita tentang betapa senangnya ia bisa pergi ke laut. Keceriaan terlihat di wajahnya, membuat perjalanan terasa lebih singkat.
Sesampainya di pantai, Ibu disambut oleh suara deburan ombak yang menyentuh pasir. Ia menghirup udara laut yang segar dengan penuh semangat. Tak sabar, Ibu segera mengganti pakaiannya dan berlari menuju air. Ombak yang datang dan pergi memberikan sensasi dingin yang menyegarkan, membuatnya merasa hidup. Ibu melompat-lompat dan bermain air, tertawa bahagia seperti anak kecil.
Setelah beberapa saat bermain air, Ibu kembali ke tepi pantai. Ia merebahkan diri di atas handuk sambil membaca buku yang dibawanya. Sinar matahari yang hangat memberikan rasa nyaman, dan suara ombak menambah suasana relaksasi. Saat itu, ia teringat masa kecilnya ketika sering diajak orang tuanya ke pantai. Kenangan itu membuatnya semakin menikmati waktu di laut.
Beberapa saat kemudian, Ibu merasa lapar. Ia mengambil makanan ringan yang disiapkannya, seperti sandwich dan buah-buahan segar. Saat menikmati makan siang di tepi pantai, Ibu melihat anak-anak bermain pasir dan keluarga lain bersenang-senang. Ia merasa bersyukur bisa menikmati hari yang indah ini.
Setelah makan, Ibu memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri pantai. Ia mengumpulkan beberapa kerang indah yang ditemuinya di sepanjang jalan. Ibu berpikir untuk menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk anak-anak. Setiap kerang yang Ia temukan adalah bentuk kenangan yang akan diceritakan di rumah nanti.
Menjelang sore, Ibu kembali ke air dan berenang sedikit lebih jauh. Ia merasa bebas, selain tentunya menikmati kebersamaan dengan alam. Di tengah laut yang tenang, Ia merenungkan banyak hal sambil menikmati keindahan pemandangan. Perahu-perahu nelayan terlihat berlayar di kejauhan, sementara matahari mulai tenggelam di ufuk barat, menciptakan pemandangan yang amat menakjubkan.
Ketika matahari mulai terbenam, Ibu kembali ke tempatnya semula dan menyaksikan senja yang sangat indah. Warna merah, oranye, dan ungu memenuhi langit, menciptakan panorama magis. Ibu mengeluarkan handphone untuk mengabadikan momen tersebut, senyum di wajahnya tak terbantahkan. Ia merasa beruntung dapat mencicipi keindahan alam yang luar biasa ini.
Di akhir hari, setelah puas menikmati laut, Ibu bersiap-siap untuk pulang. Ia mengemas semua barang-barangnya dan menyiapkan diri untuk perjalanan pulang. Dalam perjalanan, Ibu bercerita kepada Ayah tentang semua hal menyenangkan yang ia lakukan hari itu. Ia merasa lebih dekat dengan alam dan menemukan kembali kebahagiaan sederhana yang selama ini mungkin terlupakan dalam rutinitas sehari-hari.
Setibanya di rumah, Ibu menceritakan pengalamannya kepada anak-anak dengan semangat. Ia menunjukkan koleksi kerang yang ia bawa pulang dan membagikan kisah-kisah menarik tentang hari yang menyenangkan di pantai. Anak-anak terlihat sangat antusias mendengarkan dan merasa senang bisa mendengar cerita Ibu.
Malam harinya, Ibu merasa sangat puas dan berjanji pada diri sendiri untuk sering berkunjung ke laut, agar bisa melepaskan penat dan menikmati keindahan alam yang mengagumkan.
https://www.youtube.com/watch?v=