Kebudayaan Abris Sous Roche

Darma Kai

Kebudayaan Abris Sous Roche adalah salah satu fase dalam perkembangan kebudayaan prasejarah yang bisa dilihat melalui penemuan-penemuan arkeologis di Eropa, terutama di wilayah Perancis dan sekitarnya. Istilah Abris Sous Roche secara harfiah berarti "tempat perlindungan di bawah batu", yang mengacu pada penggunaan gua-gua atau celah-celah batu di tebing sebagai tempat tinggal. Kebudayaan ini merupakan bagian dari era Paleolitik, lebih tepatnya pada fase Magdalenien yang terjadi sekitar 17.000 hingga 12.000 tahun yang lalu.

Karakteristik Kebudayaan Abris Sous Roche

  1. Tempat Tinggal:

    Kebudayaan ini ditandai dengan pemanfaatan gua-gua sebagai tempat tinggal. Manusia purba menggunakan formasi batu dan gua untuk berlindung dari cuaca ekstrem dan sebagai perlindungan dari predator. Lingkungan yang ada di dalam gua menyediakan suhu yang lebih stabil dan perlindungan dari hujan maupun angin.

  2. Peralatan Alat Batu:

    Penghuni Abris Sous Roche dikenal karena keterampilan mereka dalam membuat alat-alat dari batu. Alat-alat ini biasanya dibuat dari batu flint yang dibentuk menjadi berbagai jenis mata panah, pisau, dan alat pemotong lainnya. Teknik pembuatan alat yang canggih mencerminkan perkembangan kognitif dan kecerdasan manusia pada zaman tersebut.

  3. Kegiatan Ekonomi:

    Mereka adalah pemburu-pengumpul yang bergantung pada sumber daya alam. Hewan-hewan besar seperti rusa, mammoth, dan kambing gunung adalah bagian penting dari diet mereka. Selain berburu, mereka juga mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, dan bahan makanan lainnya dari sekitar lingkungan gua.

  4. Seni Prasejarah:

    Salah satu aspek yang paling menarik dari kebudayaan Abris Sous Roche adalah seni yang dihasilkan. Dinding gua sering kali dihiasi dengan lukisan dan ukiran yang menggambarkan binatang, manusia, serta simbol-simbol yang memiliki makna spiritual atau ritual. Teknik lukisan yang digunakan mencakup penggunaan pigmen alami, seperti tanah liat, arang, dan mineral.

  5. Organisasi Sosial:

    Struktur sosial kelompok manusia Abris Sous Roche diperkirakan berbentuk kelompok-kelompok kecil atau keluarga. Mereka bekerja sama dalam berburu dan pengumpulan makanan. Interaksi sosial dalam kelompok ini juga terlihat dari artefak berupa perhiasan atau barang-barang yang dibuat secara simbolis, yang menunjukkan adanya praktik budaya atau ritual.

  6. Perubahan Iklim dan Adaptasi:

    Kebudayaan Abris Sous Roche muncul dan berkembang pada periode akhir Pleistosen, di mana banyak perubahan iklim terjadi. Manusia purba ini menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa terhadap lingkungan yang berubah, memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan efisien.

BACA JUGA:   Kebudayaan Non Benda Kalimantan Selatan

Lokasi Penting Kebudayaan Abris Sous Roche

Beberapa situs penting yang terkait dengan kebudayaan Abris Sous Roche antara lain:

  • Gua Lascaux: Terletak di Perancis, gua ini terkenal dengan lukisan dindingnya yang menggambarkan berbagai hewan prasejarah yang hidup pada masa itu.
  • Gua Altamira: Berada di Spanyol, gua ini juga memiliki lukisan dinding yang menunjukkan kegiatan berburu.
  • Gua Niaux: Gua ini terkenal dengan ukiran serta lukisan yang menggambarkan perburuan mamalia besar.

Kesimpulan

Kebudayaan Abris Sous Roche berperan penting dalam pemahaman tentang kehidupan manusia purba dan perkembangan kebudayaan awal. Melalui analisis artefak dan seni yang ditinggalkan, kita dapat menggali wawasan mengenai kehidupan, kepercayaan, dan keterampilan manusia yang hidup di bawah perlindungan alam.

https://www.youtube.com/watch?v=

https://www.youtube.com/watch?v=

Also Read

Bagikan: